6 Hal Penting Ini Perlu Diperhatikan Saat Berproses Kreatif - Halluna Lina

6 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Memulai Proses Kreatif – Awalnya saya tidak pernah peduli akan hal-hal ini saat sedang berproses kreatif.

Sampai akhirnya saya sadar. Kalau ada hal penting yang harus diperhatikan saat memulai proses kreatif. Apa saja hal-hal penting itu, itulah tujuan saya membuat artikel ini.

Saat pertama kali mulai menulis ketika saya masih SMP, saya merasa senang jika sambil mendengarkan radio.

Sepulang sekolah, saya akan langsung menyetel radio tape lama saya (milik kakek saya, sebenarnya) dan mencari frekuensi radio kegemaran. Sekitar pukul satu atau setengah dua siang saya akan langsung mengambil buku catatan dan pensil mekanik warna biru milik saya.

Yep, saat itu saya masih menulis dengan buku tulis (a.k.a jatah buku pelajaran yang masih kosong) dan juga pensil. Laptop atau aplikasi note mungkin masih terdengar prestisius saat itu.

pexels.com/Lisa Fotios

Menulis adalah Bagian Ekspresi Diri

Entah genre apa yang saya tulis saat itu, namun seingat saya hanya sebuah cerpen atau novelet karena tidak pernah lebih dari 70-80 halaman buku. Saya anggap saja sebagai halaman Microsoft word di komputer, rasanya sama saja, pikir saya.

Rasanya menulis masih begitu menyenangkan, tidak tertekan, dan bebas. Tanpa batasan kata, kalimat, atau teknik-teknik.

Namun seiring berjalannya waktu, saya pun kemudian mengerti. Bahwa menulis memiliki rumusnya sendiri. Bagaimana karakter utama yang memiliki tujuan atau sesuatu yang diperjuangkan. Tapi banyak hal yang harus diperhatikan dan dikorbankan.

Bagaimana rintangan yang harus dihadapi si tokoh tersebut. Bagaimana perkembangan karakter tersebut hingga menjadi seseorang orang lebih baik.

Apa moral yang terdapat dalam cerita. Sepertinya saya harus belajar lebih banyak lagi.

Beruntunglah saya kemudian dipertemukan alam semesta dengan salah seorang idola masa kecil saya yang membimbing saya sedikit demi sedikit untuk mengenali seperti apa karakter tulisan saya sendiri.

Lambat laun, saya pun mengerti apa poin kelebihan atau kekuatan saya. Atau apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan saya.

Dari pengalaman-pengalaman tersebut saya pun tahu bahwa ada beberapa elemen penting yang wajib diperhatikan oleh penulis sebelum memulai proses kreatifnya.

Di artikel ini saya tidak akan langsung masuk ke teknis menulis. Akan tetapi hal yang paling mendasar yang pasti akan selalu dihadapi ketika sebelum memulai prosesnya.

Apa saja sih hal penting yang harus diperhatikan saat memulai proses kreatif itu? Simak informasi selengkapnya dibawah ini.

Hal Penting Ini Harus Diperhatikan Saat Memulai Proses Kreatif

1. Singkirkan Kudapan

Sengaja saya taruh poin ini di nomor pertama karena hal tersebut biasanya bisa mendistraksi kita saat hendak berproses kreatif. Kenapa? Ketika menulis kita tidak bisa melakukan ‘kesibukan’ lain selain menulis. Misal mengunyah, atau ramai mengambil keripik, atau bolak balik ke kulkas demi mengambil kue.

Lantas bagaimana misalkan kita mentok dan ingin mengunyah sesuatu?

Berhenti sejenak, dan makanlah sesuatu tapi tidak sambil menulis. Karena sering kali hal tersebut mempengaruhi produktifitas saat berproses kreatif.

Jadi saran saya sebaiknya makanan apapun, kudapan apapun, minuman apapun, dilakukan sebelum memulai proses kreatifnya saja.

Atau bisa jadi kamu bisa membuat deretan makanan dan minuman kesukaan itu sebagai ‘hadiah’ untuk dirimu sendiri setelah berhasil menulis seribu kata, misalnya.

2. Rileks Saja

Ketika hendak berproses kreatif sebaiknya jangan merasa seperti terbebani.

Belum apa-apa sudah ada tanggungan di pikiran bahwa karya saya satu ini harus jadi masterpiece, atau karya saya yang satu ini harus langsung diterima penerbit, atau karya saya satu ini minimal harus best seller sampai lima kali cetakan dalam satu bulan.

Ayolah, santai saja!

Jangan bebani pikiran dengan hal-hal macam itu sebelum kamu memulainya lebih dulu. Bukan berarti tidak boleh berekspektasi. Namun sebelum kamu menulis dan menyelesaikannya, sebaiknya jangan taruh ekspektasi dimana-mana.

Sakit hati nanti jika tak tergapai. Jadi biarkan mengalir saja, nikmati betul setiap proses yang terjadi. Biasanya ketika kamu tidak berekspektasi terhadap sesuatu, hasilnya akan mengejutkan.

Hal itu tentu jika dibarengi kesungguhan dan kepiawaianmu mengolah kata dan cerita. Makanya, jangan berhenti begitu saja.

3. Tulis Apapun yang Terpikir

unsplash.com/NeONBRAND

Selanjutnya dari hal yang perlu diperhatikan saat memulai proses kreatif adalah tulis saja apapun tanpa menghakimi.

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya juga bahwa jangan pernah lakukan apapun pada kertasmu, laptopmu, notepadmu atau benda apapun yang kamu jadikan media menulis sebelum menyelesaikannya.

Jangan protes mengenai tanda baca, atau ejaan, atau kalimatnya, tulis saja dulu.

Ini sangat disarankan bagi kamu yang baru saja memulai ingin serius dalam menulis.

Namun bagi kamu yang sudah mencoba-coba menulis tapi masih kumat melakukannya, berhenti sampai di situ. Jangan pernah hakimi mereka sebelum kamu berhasil menyelesaikannya.

4. Berhenti Menghakimi

Jangan ada lagi keluhan, “Duh tulisan saya kok kalimatnya gini amat dah”, atau “Kenapa dialognya kaku banget begini, sih?” atau “Kok tulisan saya nggak berasa kayak tulisannya Dewi Lestari, ya?”. Hmm, stop! Jangan pernah berani membandingkan dirimu dengan orang lain.

Itu juga penting. Karena semua orang, tidak hanya dalam dunia kepenulisan, namun di segala aspek kehidupannya, pasti memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri.

Kamu tidak akan pernah bisa jadi A kalau ternyata sejak lahir kamu sudah B. Justru bisa saja kamu jadikan karakter atau keunikanmu itu sebagai standar baru yang belum pernah ada atau dimiliki siapapun. Loh, siapa tahu.

5. Mandek Ide? Istirahat Sebentar Saja

Saya sering sekali mengalami hal ini dulu. Lalu apa yang kemudian saya lakukan? Ya, berhenti dulu sebentar dan melakukan kegiatan lainnya yang saya suka.

Nonton kartun, main game, atau hanya sekadar menjadi pecundang yang tidak melakukan apa-apa.

pexels.com/Andrea Piacquadio

Inti dari berproses kreatif adalah menghasilkan sebuah karya dengan bebas dan bahagia, apapun jenis dan bentuknya.

Boleh memiliki rencana dan mimpi sebanyak-banyaknya akan seperti apa karya kita tersebut di masa depan. Tapi jika saat kamu menemui kebuntuan, ya jangan dipaksa terus berjalan.

Isi dulu perbekalanmu dengan hal yang menyenangkan lainnya. Atau sekadar keluar kamar, menghirup udara dan berjalan-jalan kecil itu sudah cukup menyegarkan.

Atau kamu bisa nonton video musik di YouTube, denger Podcast, atau berkunjung ke sosial mediamu sebentar.

6. Banyak Bertanya, Banyak Membaca

Masih dalam rangkaian hal penting yang harus diperhatikan saat memulai proses kreatif. Saya selalu ingin mengatakan ini.

Selalu merasa penasaran pada banyak hal, selalu ingin tahulah pada ilmu, wawasan atau pengetahuan yang belum kamu kenal.

Sebab dari sana pulalah, ide unik dan menarik bisa bermunculan. Kamu bisa memulainya dari pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan untuk dirimu sendiri.

pexels.com/Leah Kelley

‘Jika saya lahir sepuluh tahun lebih awal, seperti apa wajah saya sekarang? Di mana saya akan dilahirkan? Apa jenis kelamin saya? Apakah saya akan dilahirkan oleh Ibu yang sama dengan yang saya miliki saat ini?’.

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya kamu harus menjawabnya dengan sekreatif mungkin bukan. Asahlah kemampuanmu mengolah ide dan cerita dari situ.

Namun jika kamu ingin mendapatkan jawaban yang lebih serius dan mengandung ilmu pasti, kamu bisa membuka buku dan mencari informasi. Intinya, selalulah haus pada wawasan atau hal-hal kecil yang ada di sekitar.

Setelah menujukan pertanyaan pada diri sendiri, mungkin kamu bisa mengajukan pertanyaan untuk orang lain hingga tanpa sadar kamu kemudian membuat sebuah diskusi pendek.