Mengenang Irrfan Khan Melalui Film The Lunchbox

Posting Komentar

Mengenang Irrfan Khan Melalui Film The Lunchbox – Pada tanggal 29 April 2020, India diselimuti duka. Pasalnya salah satu aktor kenamaan dan kebanggannya telah berpulang. Sahabzade Irrfan Ali Khan atau yang juga lebih dikenal dengan nama Irrfan Khan meninggal karena kanker yang sudah lama dia derita.

Tanpa saya sadar, saya sudah menonton beberapa film terbaik beliau. Diantaranya adalah Slumdog Millionaire, Life of PI, The Lunchbox, dan Piku merupakan film-film yang Irrfan bintangi dan menjadi box office.

Beberapa bulan yang lalu, salah seorang kawan sudah merekomendasikan untuk menonton Hindi Medium yang menjadi salah satu film Irrfan Khan yang dipuji teman saya. Namun karena tidak menemukan situs menonton legal, saya menundanya.

Teman saya ini yang lebih akrab saya sapa Batman kebetulan lintas generasi dan usia dengan saya. Jadi kami kadang tidak bersepakat bahkan berdebat untuk beberapa hal. Tapi tidak jarang juga kami cocok saat membicarakan soal menulis, film, makanan, masak hingga sedikit politik. Jika teman saya ini sudah bilang ‘rekomendasi’ maka bisa dibilang itu memang bagus.

Mendengar kepulangan Irrfan Khan, saya pun jadi semakin kepengin untuk mencari film tersebut atau film-film lain yang bisa legal saya tonton.

Apalagi jika melihat dari beberapa prestasi yang ditorehkan Irrfan Khan melalui karya-karyanya, tentu kita sepakat jika Irrfan bukanlah artis setengah jadi. Irrfan berdedikasi pada pekerjaan dan profesinya.

Ada sederet rekan sesama aktor dan aktris serta politisi yang memberikan penghormatan terakhir untuk Irrfan melalui unggahan di media sosial pribadi mereka. Mulai dari aktor kawakan Amitabh Bachchan, Shahrukh Khan, Salman Khan, Deepika Padukone, Nimrat Kaur, Raveena Tandon, dan sederet tokoh penting lainnya.

Bernostalgia Dengan Mengenang Irrfan Khan Melalui The Lunchbox

Mengenang Irrfan Khan Melalui Film The Lunchbox
i.guim.co.uk

Cinta yang Dikirim Dalam Boks Makan Siang

Kali ini, saya lebih ingin bernostalgia dengan salah satu film beliau yang saya suka yakni The Lunchbox. Dalam film ini Irrfan Khan beradu peran dengan Nimrat Kaur yang di sepanjang film bahkan mereka tidak pernah berjumpa.

Film yang dirilis tahun 2013 ini bercerita tentang Illa (Nimrat Kaur) yang sedang mencoba untuk membangun lagi kehangatan dengan suaminya yang mulai anyep.

Illa selalu berkomunikasi dengan tetangganya yang dia panggil ‘Aunty’ – yang sampai akhir film kita tidak tahu wujud Aunty ini seperti apa. Kita hanya bisa mengenali dari suara dan saran-saran khas ‘orangtua’ pada Illa.

Aunty ini menyarankan Illa untuk mengirimkan bekal makan siang untuk suaminya di kantor agar hubungan mereka kembali hangat. Ada satu kutipan di awal film yang diutarakan Illa.

‘Jika kamu ingin mendapatkan hatinya, maka kamu perlu membujuk perutnya dulu’ kurang lebihnya begitulah kalimatnya.

Sistem Pengiriman Dabbawala Kabarnya Sudah Diuji Ratu Inggris

Mengenang Irrfan Khan Melalui Film The Lunchbox
media-amazon.com

Tapi siapa yang sangka, Dabbawala atau sistem pengantar makan siang yang katanya sudah diuji oleh Ratu Inggris ini nyatanya malah salah mengirimkan boks makan siang yang Illa buat untuk suaminya.

Boks makan siang yang Illa buat sepenuh hati dan cinta malah datang pada seorang duda kesepian yang sudah hendak pensiun dari perusahaannya bernama Sajan Fernandez (Irrfan Khan).

Sajan yang juga memesan boks makan siang dari kedai yang tidak jauh dari tempat tinggalnya merasa heran. Lah kok tumben bener makanan gue enak gini. Kira-kira gitu Om Sajan ini bergumam dalam hati.

Ketika boks makan siang itu kembali, tentu saja Illa girang bukan kepalang sebab begitu dibuka, isi boksnya kosong. Artinya suaminya memakan habis masakannya.

Illa bahkan langsung pamer pada Aunty bahwa sepertinya cara mereka berhasil untuk membuat suami Illa hangat lagi.

Tapi begitu suami Illa pulang kerja dan Illa bertanya bagaimana masakannya, suaminya justru menyebutkan nama makanan yang berbeda dan tidak seperti masakan yang dibuat Illa.

Lho? Illa langsung bengong dan seketika cerita sama Aunty.

Ketidaksengajaan yang Menjadi Kunci Cerita

Dari peristiwa salah kirim bekal makan siang itulah, hubungan Illa dan Sajan pun terjalin hanya dengan secarik surat yang ditaruh di salah satu boks kosong dalam rantang yang setiap hari dikirim. Percakapan antara dua orang dewasa yang sama-sama kesepian dan membawa luka itu malah menumbuhkan benih-benih kehangatan dalam hati masing-masing.

Illa yang semula sudah mencium aroma penyelewengan yang dilakukan suaminya seolah tidak terlalu ambil pusing lagi. Sebab, hampir setiap hari, Sajan selalu membalas dan mengirim balik suratnya.

Dari topik yang terdengar remeh soal kipas angin Aunty dan suaminya yang kadang hidup kadang mati, sampai topik berat saat Sajan bercerita soal kereta yang ditumpanginya setiap hari ke kantor.

Sarat Makna dan Mengajak Sedikit Berpikir Tentang Hidup

Mengenang Irrfan Khan Melalui Film The Lunchbox
media-amazon.com

Ada banyak perumpamaan dan diksi menarik dan tidak membuat gumoh dalam film bergenre drama romantis ini. Apalagi ada tokoh pendukung yang lumayan membuat segar suasana. Kehadiran Nawazuddin Siddiqui malah jadi bikin segar tiap kali nongol.

Nawazuddin memerankan karakter sebagai Shaikh yang nantinya akan menggantikan Sajan saat masa pensiunnya tiba. Ada adegan saat Sajan memberikan izin pada Shaikh untuk mencoba masakan Illa dan berkata bahwa yang membuat masakan itu memang terlahir untuk menciptakan makanan yang masterpiece.

Adegan paling saya favoritkan adalah adegan dia memotong bahan masakan di dalam kereta yang padat dan penuh. Dengan bangganya Shaikh bilang bahwa dia mempelajari hal ini sewaktu dia jadi pegawai di Saudi Arabia.

Dari sana Sajan pun mengetahui bahwa Shaikh adalah tipikal pekerja keras walaupun kadang tindakannya nyeleneh dan terkesan sok tahu. Keseluruhan, film ini worth it to watch karena bakal bikin kita agak mikir.

Kalau kamu agak sungkan nonton karena ini film India, saya bisa bilang, tenang saja. Tidak ada adegan tari menari dan nyanyi-nyanyi di setiap suasana dan kondisi.

Well, sekian ulasan film The Lunchbox versi saya. Saya benar-benar suka sama akting dan filmnya Irrfan Khan. Ikut merasa kehilangan juga karena dia adalah salah satu aktor yang berjaya bukan hanya di kandang sendiri saja. Tapi di beberapa film box office Hollywood dia juga terlibat.

Akting piawai mendiang bisa kamu saksikan dalam Inferno, Life of PI, dan Jurrasic World. Selamat jalan, Irrfan Khan.

Kalau kamu suka sama isi artikel ini, jangan lupa untuk komen dan share ke teman-teman kamu yang lain, ya. Dan kamu bisa mengecek tulisan lain di blog ini. Thank you and stay safe.


Halluna Lina
Hi, aku Halluna Lina. Sehari-hari aku jadi penulis purnawaktu, baik untuk nonfiksi seperti artikel di blog, dan fiksi seperti novel. Di blog ini aku bakal berbagi beberapa tulisan menarik, sampai kesukaanku pada film, masak dan makanan. Kamu bisa menemuiku di Instagram @hallunalina dan Twitter @_Hlluna.

Related Posts

Posting Komentar